Berteman dengan Orang Menyebalkan

Tak mudah menghindari orang yang selalu membuat tak nyaman, emosi, atau bak di neraka.

Semua orang pasti selalu berusaha untuk menjauhi seseorang yang memiliki karakter menyebalkan. Masing-masing tentu tak ingin hidupnya terganggu dengan kehadiran orang-orang yang selalu menuai masalah.

Banyak karakter menyebalkan yang mungkin pernah Anda hadapi. Yang paling sering muncul adalah seseorang yang kehadirannya selalu membuat kita tak nyaman, emosi, atau bak di neraka.

Tapi, menghindar dari orang menyebalkan tak semudah yang dibayangkan. Ada kondisi yang seringkali menjebak kita berada di satu lingkungan dengan orang semacam itu. Dalam situasi ini, yang diperlukan adalah trik untuk menyamarkan ketidaksukaan kita.

Berikut empat trik menghadapi si karakter menyebalkan, seperti dikutip dari laman Times of India.

Mendengarkan
Ini bisa Anda terapkan saat menghadapi orang yang memiliki karakter ‘mau menang sendiri’, tak mau kalah dalam setiap argumen. Lebih baik dengarkan argumennya yang mungkin terkesan omong kosong atau bualan.

Ini mungkin menyiksa, tapi justru akan membuat Anda lebih cepat keluar dari obrolan, daripada Anda sibuk mendebat argumennya yang tak penting. Mendebat orang yang selalu ingin menang hanya akan membuang waktu Anda sia-sia.

Mengabaikan
Ini juga trik untuk menghadapi karakter menyebalkan. Ini bisa diterapkan jika Anda memang tak terlibat langsung dalam suatu perbincangan dengannya.

Anggap saja seseorang yang menyebalkan itu tak ada, meski nyata-nyata berada dalam satu komunitas. Memberi tempat orang menyebalkan di hati hanya akan memancing emosi dan membuat Anda terjebak dalam konfrontasi tak penting.

Tahan Emosi
Saat terlibat pembicaraan atau diskusi dengan seseorang menyebalkan, usahakan selalu kontrol emosi. Jangan biarkan diri terpancing dengan perkataannya yang mungkin mengusik Anda. Apalagi dalam sebuah pertemuan formal.

Menanggapi komentar menyebalkan dengan emosi justru berpotensi menjatuhkan kredibilitas Anda. Dalam kondisi emosi, biasanya fokus Anda terhadap permasalahan sesungguhnya menjadi kabur, karena Anda lebih fokus terhadap konflik semu yang diciptakan si karakter menyebalkan.

Jujur
Kesabaran manusia memang ada batasnya. Jika memang cara mendengarkan dan mengabaikan tak lagi bisa meredam kejengkelan, berkata jujur mengenai perasaan Anda, mungkin jadi cara terbaik.

Tapi ingat, sebelum memutuskan jujur kepada seseorang menjengkelkan, pastikan bahwa itu Anda lakukan karena memang kehadiran telah mengacaukan hidup Anda. Pikirkan pilihan kata saat menyampaikannya, agar tak membuatkan tersinggung dan menciptakan konflik baru. (pet)

Bisakah Anda Hidup Tanpa Ponsel

Apa yang Anda rasakan jika lupa membawa telepon selular saat bepergian?

Semakin canggih perkembangan teknologi membuat sejumlah orang makin ketergantungan. Sebuah survei menunjukkan, setengah masyarakat Inggris merasa tidak bisa keluar rumah tanpa membawa telepon selular.

Seperti dikutip dari laman Daily Mail, lebih 44 persen masyarakat Inggris yang menjadi responden mengatakan tidak bisa hidup tanpa menggenggam ponsel.

Sekitar 51 persen mengatakan selalu membawa ponsel ke manapun pergi, dengan 26 persen di antaranya merasa khawatir kehilangan panggilan jika terpisah dari ponsel.

Dari jajak pendapat terungkap bahwa 3/4 dari responden menghabiskan waktu minimal setengah jam di telepon setiap hari. Kelompok ini disesaki dengan antusiasme orang-orang muda pengguna ponsel.

Namun tidak hanya orang muda yang kerasukan dan merasa ketergantungan terhadap teknologi mobile. Hampir 1/3 dari responden berusia lebih 65 tahun juga mengatakan tidak bisa hidup tanpa ponsel sehingga perlu membawanya setiap kali bepergian.

Di balik fungsi utamanya sebagai alat komunikasi, belakangan ponsel juga tumbuh sebagai elemen penting pendukung kehidupan. Dengan ponsel, orang bisa menjalankan bisnis melalui fasilitas email, transaksi perbankan, bahkan mencari informasi penting.

Terbukti dengan hasil jajak pendapat yang menyebut lebih dari 50 persen responden memilih ponsel sebagai perangkat praktis untuk melakukan transaksi perbankan. Tak banyak yang percaya budaya konvensional, bahwa transaksi harus dilakukan tatap muka dengan pegawai bank.

Sebanyak 52 persen menyukai fakta bahwa mereka bisa menggunakan ponsel untuk melakukan transaksi perbankan di mana saja. Sebanyak 38 persen di antaranya mengaku terlalu sibuk pergi ke kantor cabang hanya untuk bertransaksi.

John Bianco, pejabat perbankan di Birmingham, Midshires, berkata, “Ini jelas bahwa kebanyakan dari kita menikmati berbicara di telepon dan merasa mendapatkan manfaat dari hari ke hari. Pekerjaan yang kita lakukan bahkan menjadi lebih cepat dan efisien.” (sj)

Jurus Jitu Redam Amarah

Berikut ini beberapa strategi untuk mengendalikan emosi yang meledak-ledak.

Setiap orang pasti memilki karakter dan sifat berbeda satu sama lain. Seperti, pemarah, penyabar, penyayang, atau mudah tersinggung. Tapi, bagaimana jika Anda adalah tipe pemarah, mudah tersulut emosi dan sulit meredam amarah? Jika sikap ini terus melekat bisa berefek buruk pada kehidupan Anda.

Jika ingin mengendalikan emosi Anda yang meluap-luap, cobalah kenali lebih jauh permasalahan yang jadi penyebab kemarahan Anda. Dari situ, Anda bisa menekan emosi lewat cara yang tepat dalam merespon masalah.

Berikut ini beberapa strategi untuk menangani masalah emosi Anda, dikutip dari Ezinearticles.

Cobalah tidak berkata apa-apa
Ketika sedang dalam suasana hati yang buruk, emosi yang meledak bisa membuat Anda melakukan tindakan agresif. Jika membiarkan diri untuk berkata sesuatu dalam suasana seperti itu bisa jadi akan menyakiti perasaan orang lain serta memperparah hubungan. Berdiam diri selama beberapa waktu akan membantu membiarkan diri melepaskan perasaan kemarahan.

Ambil napas dalam-dalam
Cara sederhahan ini merupakan jurus paling ampuh dalam menghadapi suasana hati yang tidak menentu. Setiap kali Anda ingin marah, segeralah menurunkan bahu Anda dan bernapas dalam-dalam. Ini akan membantu Anda untuk lebih tenang dan santai.

Berolahraga
Anda dapat mengubah kemarahan menjadi energi dengan berolahraga. Gerak langkah dapat mendukung pikiran Anda untuk melepaskan zat kimia otak yang akan membantu Anda tenang.

Usahakan tidur
Jika Anda merasa kesal dengan seseorang di malam hari, mungkin karena saat itu Anda sedang merasa lelah. Tapi, coba paksakan diri Anda untuk menunda kemarahan yang berapi-api dan cobalah untuk tidur. Jika Anda berhasil, keesokan paginya kemarahan biasanya akan mereda.

Menerima kesalahan
Sebagaian orang banyak yang membenci dirinya ketika melakukan kesalahan. Bahkan tidak bisa mengakui kesalahannya. Tapi, coba renungkan, kesalahan yang telah Anda perbuat. Berhentilah bertanya pada diri sendiri “Apakah aku salah?”, tanggapi kesalahan yang Anda lakukan dengan kelembutan, bukan kemarahan.

Tertawa
Humor adalah jawaban untuk segala sesuatu, olahraga pun demikian. Jika benar-benar tak bisa menahan amarah, coba siapkan lelucon, atau mengolok-olok diri sendiri, atau berteriak dengan kata-kata lucu. (pet)

Meja Bilyard

Papan Catur

Papan Pacman

Kaboom!

Lunar Lander