Penelitian

Benarkah Bulan Lahir Pengaruhi Kesuburan


Benarkah Bulan Lahir Pengaruhi KesuburanTerkesan berlebihan ketika menghubungan pengaruh bulan kelahiran anak dengan tingkat kesuburannya kelak. Namun, sebuah penelitian di Austria menunjukkan bahwa wanita yang lahir di musim panas cenderung tidak sesubur wanita yang lahir di musim lain.

Seperti dikutip dari laman Guardian, penelitian dilakukan dengan menganalisis data statistik kelahiran di Austria hingga 1967. Wanita yang lahir di bulan Juli memiliki anak 13 persen lebih sedikit dibandingkan mereka yang lahir di bulan Desember atau musim dingin.

Penelitian yang dipimpin Susanne Huber dari University of Veterinary Medicine, Wina, juga menemukan pola serupa saat menganalisis data kelahiran wanita di Selandia Baru.

Sementara untuk sejumlah negara di Asia yang hanya mengalami musim hujan dan kemarau, tim peneliti mengambil sampel analisis di Vietnam. Hasilnya, wanita yang terlahir di musim hujan sekitar bulan Juli cenderung lebih subur dibandingkan mereka yang lahir di musim kemarau, seperti Januari.

Meski tak menjelaskan alasan di balik kesimpulan itu, Huber menduga bahwa itu terkait dengan perbedaan asupan gizi seiring perubahan cuaca, yang memengaruhi perkembangan janin. Pada musim kemarau atau panas, risiko gizi buruk dan infeksi meningkat yang kemungkinan akibat menurunnya produksi dan kualitas bahan makanan.

Penelitian itu juga memunculkan kesimpulan bahwa pria yang lahir di musim semi lebih subur dibandingkan pria yang lahir di musim gugur. Terlepas dari pengaruh cuaca, perkembangan kesehatan termasuk kesuburan seseorang perlu diperhatikan sejak masih janin.

 

Categories: artikel, Kesehatan, News, Penelitian, Sains | 3 Komentar

Asap Rokok Kandung 4.000 Zat Kimia Berbahaya


Asap Rokok Kandung 4.000 Zat Kimia Berbahaya

Asap rokok mengandung lebih dari 4.000 zat kimia berbahaya seperti karbon monoksida, sianida, uap fosfor, uap senyawa belerang, dan uap hasil pembakaran zat tambahan, kata mantan Ketua Ikatan Dokter Indonesia Kartono Muhammad.

“Bahaya asap rokok 10 kali lebih besar daripada zat `ter` dalam rokok,” katanya pada lokakarya Menuju Kawasan Tanpa Rokok 100 Persen di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), di Asri Medical Center (AMC) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Senin.

Oleh karena itu, menurut dia, asap rokok lebih membahayakan perokok pasif daripada perokok aktif. Dalam asap rokok kadarnya beberapa kali lebih besar dibanding yang diserap oleh perokok aktif.

“Dalam satu batang rokok mengandung sekitar 1,5 persen nikotin. Endapan asap rokok yang berupa hasil pembakaran nikotin mudah melekat di benda-benda dalam ruangan, dan bisa bertahan sampai lebih dari tiga tahun, dan tetap berbahaya,” katanya.

Advisor Indonesia Institute Social for Development Sudibyo Markus mengatakan Indonesia merupakan konsumen rokok peringkat tiga terbesar di dunia setelah China dan India.

Menurut dia, sekitar 240 miliar batang rokok telah dihisap oleh 240 juta penduduk Indonesia. Tingginya jumlah perokok tersebut disebabkan masih rendahnya kesadaran mengenai bahaya nikotin dalam rokok.

Selain itu, juga masih adanya anggapan di kalangan masyarakat bahwa rokok adalah warisan budaya. Anggapan tersebut membuat sebagian besar masyarakat enggan untuk meninggalkan kebiasaan merokok.

“Kondisi itu ditambah dengan iklan-iklan di media yang menganggap bahwa merokok adalah gaul, modern, dan jantan,” katanya.

Rektor UMY Dasron Hamid mengatakan aturan mengenai larangan merokok penting diterapkan di ruang-ruang publik, karena asap rokok berbahaya bagi kesehatan manusia.

“Aturan tersebut diharapkan dapat diimplementasikan di ruang-ruang publik terutama sekolah, kampus, dan kantor. Dengan adanya aturan itu diharapkan nanti seluruh ruang publik bisa benar-benar 100 persen bebas rokok,” katanya.

 

Categories: artikel, Internasional, News, Penelitian, Sains, World | 3 Komentar


Hanya bercelana pendek, ia berkelana di Kutub Utara, dan mendaki Mount Everest.

Wim Hof tak pernah membutuhkan jaket tebal atau mantel penghangat saat memasuki lingkungan bersalju. Pria 50 tahun asal Belanda ini tak bisa merasakan dingin, walau berada di lingkungan bersuhu beku ekstrim.

Seperti dikutip dari lamanĀ ABC News, Hof menjadi sorotan setelah menjajal kemampuannya berjalan sejauh 100 mil di Kutub Utara hanya mengenakan celana pendek, pada 1999.

Tiga tahun setelah itu, ia mencatatkan diri di Guinness World Record setelah berhasil melewati waktu terpanjang berenang di bawah balok es Kutub Utara sejauh 80 meter. Ini dua kali panjang kolam renang kelas olimpiade.

Hof tidak pernah mengalami serangan dingin atau hipotermia, layaknya manusia yang memasuki suhu dingin esktrim. Selain dua pengalaman ‘gila’ di atas, ia juga pernah mendaki Mount Everest hanya bercelana pendek. Aksi ini jelas membuat banyak orang ternganga di tengah banyaknya orang meninggal akibat tak tahan melawan suhu dingin di gunung es itu.

Dokter tak mampu mendiagnosis kondisi Hof. Normalnya, ketika seseorang terpapar suhu beku, tubuh akan memasuki fase ‘berjuang hidup’. Sirkulasi darah ke jemari, kaki, telinga, dan hidung biasanya terhenti demi mempertahankan aliran darah ke organ-organ inti.

Kondisi itu umumnya tak bisa dibiarkan terlalu lama. Jika suhu tubuh tak segera normal, seseorang jelas akan mengalami hipotermia. Dan ketika itu terjadi, bisa dipastikan ia akan meninggal dalam hitungan menit. Namun nyatanya, Hof mampu melewati semua kondisi kritis itu tanpa kendala.

Hof tak pernah mengalami gangguan kesehatan usai menjalani berbagai aksi ‘gila’ itu. Semua organ tubuhnya tetap berfungsi normal. “Semua ini masih menjadi misteri di dunia medis. Sejumlah sokter masih bekerja keras untuk menjelaskan diagnosisnya,” kata Dr Ken Kamler, yang memeriksa kesehatan Hof usai aksi bertahan hidup lebih satu jam di dalam timbunan es.

Categories: artikel, Internasional, Kesehatan, News, Penelitian, Sains, World | Tinggalkan komentar

Empat Alasan Pindah Kerja


Untuk membantu mengambil keputusan, inilah empat alasan tepat mencari pekerjaan baru.

Menjelang akhir tahun, saatnya untuk kembali melihat perkembangan karier Anda. Jika mulai tidak menikmati pekerjaan atau merasa karier dalam keadaan ‘mentok’, itu bisa jadi indikasi bahwa Anda harus segera mencari pekerjaan baru.

Saat pikiran tersebut sering muncul tetapi keraguan juga datang cobalah pikirkan kembali matang-matang terkait perkembangan karier Anda. Untuk membantu Anda mengambil keputusan, ketahui empat kondisi di mana sebaiknya Anda mencari pekerjaan baru untuk segera meninggalkan pekerjaan sekarang yang kurang menjanjikan.

1. Gaji tidak sesuai
Pekerjaan terus bertambah, tetapi tidak diikuti kenaikan gaji meskipun Anda sudah bekerja lebih dari setahun? Kondisi tersebut tentu bukan hal baik. Dengan porsi pekerjaan makin bertambah, seharusnya ada penyesuaian pembayaran sebagai bentuk penghargaan perusahaan.

“Jika Anda tetap bekerja tanpa ada kompensasi sesuai, atau tidak sepadan antara biaya makan dan transportasi, segera cari pekerjaan baru jika tidak ingin merugi,” kata Radhika Goswami, Konsultan Sumber Daya Manusia asal India, seperti dikutip dari Idiva.com.

2. Tak ada kepuasan
“Tidak adanya kepuasan akan membuat karyawan kehilangan motivasi dalam bekerja. Hal ini akan berdampak pada hasil pekerjaan yang cenderung menurun atau memburuk. Jangan tunggu sampai Anda dipecat, lebih baik cari pekerjaan lain sesegera mungkin,” kata Goswami.

Jika pekerjaan mulai tidak menarik, fasilitas kantor sangat tidak memuaskan dan Anda selalu mengeluh, pasti hasil pekerjaan akan buruk. Cari pekerjaan yang memang bisa membuat Anda mendapat kepuasan, bukan hanya soal materi tetapi juga psikologis.

3. Jenjang karier tidak jelas
Semua orang pasti ingin mendapatkan karier yang lebih baik setelah sekian lama bekerja. Jika sudah bekerja dalam hitungan tahun dan tidak ada peningkatan karier, Anda bisa jadi terjebak dalam pekerjaan yang sama bertahun-tahun. Apalagi jika penilaian hasil pekerjaan tidak jelas, begitu pun jenjang karier yang ada. Sebaiknya, jangan sia-siakan waktu Anda dalam ketidakjelasan, karena ini terkait masa depan.

4. Tawaran lebih baik

Dapat tawaran pekerjaan lebih baik tetapi tidak terlalu menguasai bidangnya? Jangan takut untuk mencobanya. Ini merupakan tantangan besar yang harus Anda taklukan. Sebenarnya, melepaskan pekerjaan saat ini bukan semata soal materi atau gaji lebih baik, tetapi juga keberanian Anda lepas dari ‘zona nyaman’.

Categories: artikel, Kesehatan, Penelitian, Tips & Trik, World | Tinggalkan komentar
 
 

Berteman dengan Orang Menyebalkan


Tak mudah menghindari orang yang selalu membuat tak nyaman, emosi, atau bak di neraka.

Semua orang pasti selalu berusaha untuk menjauhi seseorang yang memiliki karakter menyebalkan. Masing-masing tentu tak ingin hidupnya terganggu dengan kehadiran orang-orang yang selalu menuai masalah.

Banyak karakter menyebalkan yang mungkin pernah Anda hadapi. Yang paling sering muncul adalah seseorang yang kehadirannya selalu membuat kita tak nyaman, emosi, atau bak di neraka.

Tapi, menghindar dari orang menyebalkan tak semudah yang dibayangkan. Ada kondisi yang seringkali menjebak kita berada di satu lingkungan dengan orang semacam itu. Dalam situasi ini, yang diperlukan adalah trik untuk menyamarkan ketidaksukaan kita.

Berikut empat trik menghadapi si karakter menyebalkan, seperti dikutip dari lamanĀ Times of India.

Mendengarkan
Ini bisa Anda terapkan saat menghadapi orang yang memiliki karakter ‘mau menang sendiri’, tak mau kalah dalam setiap argumen. Lebih baik dengarkan argumennya yang mungkin terkesan omong kosong atau bualan.

Ini mungkin menyiksa, tapi justru akan membuat Anda lebih cepat keluar dari obrolan, daripada Anda sibuk mendebat argumennya yang tak penting. Mendebat orang yang selalu ingin menang hanya akan membuang waktu Anda sia-sia.

Mengabaikan
Ini juga trik untuk menghadapi karakter menyebalkan. Ini bisa diterapkan jika Anda memang tak terlibat langsung dalam suatu perbincangan dengannya.

Anggap saja seseorang yang menyebalkan itu tak ada, meski nyata-nyata berada dalam satu komunitas. Memberi tempat orang menyebalkan di hati hanya akan memancing emosi dan membuat Anda terjebak dalam konfrontasi tak penting.

Tahan Emosi
Saat terlibat pembicaraan atau diskusi dengan seseorang menyebalkan, usahakan selalu kontrol emosi. Jangan biarkan diri terpancing dengan perkataannya yang mungkin mengusik Anda. Apalagi dalam sebuah pertemuan formal.

Menanggapi komentar menyebalkan dengan emosi justru berpotensi menjatuhkan kredibilitas Anda. Dalam kondisi emosi, biasanya fokus Anda terhadap permasalahan sesungguhnya menjadi kabur, karena Anda lebih fokus terhadap konflik semu yang diciptakan si karakter menyebalkan.

Jujur
Kesabaran manusia memang ada batasnya. Jika memang cara mendengarkan dan mengabaikan tak lagi bisa meredam kejengkelan, berkata jujur mengenai perasaan Anda, mungkin jadi cara terbaik.

Tapi ingat, sebelum memutuskan jujur kepada seseorang menjengkelkan, pastikan bahwa itu Anda lakukan karena memang kehadiran telah mengacaukan hidup Anda. Pikirkan pilihan kata saat menyampaikannya, agar tak membuatkan tersinggung dan menciptakan konflik baru. (pet)

Categories: artikel, Cinta, Penelitian, Sahabat, Tips & Trik | Tinggalkan komentar